PATROLISERGAPNEWS.ID – Gubernur H.Rusdy Mastura menerima audiensi General Manager PT PLN (Persero) UIP Sulawesi, Josua Simanungkalit, diruang Kerjanya, pada Jum’at (26/1). Turut hadir, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi Nur Akhsin, Manager Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah Renar Parama Aryoputro.
General Manager PT PLN (Persero) UIP Sulawesi, Josua Simanungkalit Menyampaikan tujuan kedatangannya Dalam rangka silaturahmi sekaligus Memohon Dukungan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam penyelesaian jaringan SUTT 150 kV Palu 3 – Tawaeli.
Selain itu, Ia juga memohon dukungan terkait kelancaran pembangunan PSN (Proyek Strategis Nasional), khususnya pada proyek jaringan Yransmisi yang melintasi perusahaan perusahaan di Wilayah Tentena dan Kolonodale.
Menanggapi itu, Gubernur H.Rusdy Mastura menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi menyelesaikan permasalahan yang dimaksud.
“Buat surat nanti kita (Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah) bantu,”pesannya kepada General Manager PT PLN (Persero) UIP Sulawesi agar Asisten Perekonomian dan Pembangunan segera fasilitasi.
Menurutnya, perpindahan ibu kota negara Dari Jakarta ke Kalimantan, Memberikan angin segar bagi Masyarakat Sulawesi Tengah, terlebih Khusus Menyiapkan Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga/penopang kebutuhan IKN Nusantara.
Provinsi Sulawesi Tengah saat ini menjadi Magnet bagi para pelaku usaha dan industri Karena memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, sehingga menjadi pasar potensial bagi komoditi usaha di berbagai bidang.
Hal ini tentu memiliki dampak signifikan untuk meningkatkan kemajuan perekonomian masyarakat Sulawesi Tengah.
Namun, masuk dan Nerkembangnya investasi di suatu wilayah tak terlepas dari ketersediaan energi listrik. Listrik adalah sumber dayanya. Maka, menjaga keandalan pasokan listrik jadi kunci utama.
Terakhir, Ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN UIP Sulawesi UPP Sulteng atas pembangunan jaringan transmisi sehingga membantu memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat dan menjadi penopang roda ekonomi.
SUMBER : Biro Administrasi Pimpinan