PATROLISERGAPNEWS.ID – Donggala – Sulteng Dalam Rangka Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan Sirenja dan terkait Dengan rumus Stunting ini yang dilakukan oleh Kecamatan yang pertama saya Sampaikan bahwa Kecamatan Sirenja, Tengkat Preperensi itu Terendah di Kabupaten Donggala Demikian dikatakan Camat Sirenja Kabupaten Donggala Argumi Firdaus, S.Sos kepada Awak Media usai Membuka Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan, Senin, 4 Maret 2024,
Lanjut Camat Sirenja Marjumi Firdaus, S.Sos Mengatakan, Kalau Preferensi Stunting Kabupaten Donggala itu ada 20 Persen, lebih, Kemudian saya baru 2 bulan bertugas Jadi Camat Sirenja, tentu tugas berat bagi saya, bukan untuk Menanggulangi Stunting tapi Mempertahankan tingkat, tentu yang Dilakukan Stakeholder kemarin itu dan itu perlu Dipertahankan yang di Komandoi oleh Camat tapi yang paling Berperan Adalah Kepala Puskesmas Sirenja kata Marjumi Firdaus Mantan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Donggala.
Kemudian pernah di Sampaikan di Pansus DPRD Donggala terkait penemuan Stunting ini tentu Interfensi dari OPD OPD yang ada, ada 12 OPD harus lebih jelas jangan hanya sekedar Formalitas atau Serimonial atau rapat rapat serta perjalanan dinas dll.
Alhamdulillah kalau kedepan Pemkab Anggaran, bagus nya diserahkan ke Kecamatan kalau boleh, Supaya mereka ada Jalan keluar harap Camat Sirenja.
Hal senada dikatakan, Kepala Puskesmas Sirenja Adwan, Amd. Kep, Mengatakan, Untuk menyatukan persepsi dari seluruh Stakeholder Pemerintah Desa Penggunaan Anggaran untuk didesa, Pos Yandu, PKM, itu Tujuannya.
Alhamdulillah 84,1 Persen dan Alhamdulillah tahun 2021 – 2023 ada 4 persen.
Jadi yang Menonjol yakni Desa Lompio, Kami juga Mengharap kerja sama Stakeholder Pemerintah Desa seperti Bayi , Balita umur 0 – 59 Bulan harus di ukur berat Badannya dalam Pos Yandu ujar Adwan, Amd.Kep.
Juga Kades Lompio Akram, S.Ag Menuturkan, Artinya kedepan kita Harapkan apa yang menjadi program Pemerintah dengan persoalan Stunting, untuk sukses kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Desa dengan di dukung para KB dan Melalui Komitmen langsung Bidan Desa yang ada di setiap Desa Lompio saat ini ada 5 Tahun 2023. tutur Akram, S.Ag.i.
Sementara hari yang sama Kades Ujumbou Muh.Zain Menyatakan, Di Desa kami masalah Stunting ada 19 orang dan di Tahun 2022 – 2023 sudah Menurun 4 orang.
Setelah itu saya Sampaikan ke pos yandu, kami laksanakan dengan baik, Kemudian jangan sampai saya Melaporkan salah Menyampaikan ke Inpektorat Maupun PMD Ujumbou Muh. Zain.
Selanjutnya Tahun 2024 ini kami Menganggarkan pos yandu di Desa Ujumbou.
Dalam rangka Mengikuti acara ini, untuk Mengetahui ada Harapan Karena sudah Turun semua Stunting itu kami mengharapkan supaya stunting anak anak itu mengurangi, ujar Muh.Zain.
Hal yang sama juga Kades Ombo Nasrun H.Nawir sebagai tuan rumah, Alhamdulillah Mengikuti Rembuk Stunting Sekecamatan dan Mendapat pengalaman yang luar biasa, Mudah mudahan Stunting semakin Berkurang atau Menurun ujar Nasrun H. Nawir.
Turut di Hadiri okeh Kabid…Bappeda Donggala Drs. Ahmaz, M. Ali, M.Si, Camat Sirenja Argumi Firdaus, S.Sos, Kapolsek Sirenja Iptu Andi Ardin, SH, Koramil 13/ Sirenja di wakili Babinsa Sirenja Serka Udin. S.K., Kepala Puskesmas Sirenja Adwan, Amd.Kep dan jajaran, Kepala KUA Serenja Zulkipli, Korwil KB Hamna Kecamatan Sirenja. Kabid Kominfo Donggala dan Seluruh Kades se Kecamatan Sirenja, yang juga Berkomitmen Bersama Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting Terintegrasi dan penanda Langanan Senin, 4 Maret 2024.
TEAM : Aimar
