PATROLISERGAPNEWS.ID – Hasil survei Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang disampaikan kepublik oleh Jubir pasangan calon Cabub dan Cawabub 02 Yuli-Dion di beberapa media tanggal 14/11/2024 dirasa penuh dengan kejanggalan, penggiringan opini dan berpotensi membuat kegaduhan,
Disampaikan Ketua LSM Tamperak Purworejo Sumakmun didepan beberapa media, bahwa penyampaian data hasil survey yang tidak lengkap kepada masyarakat bisa merubah substansi dari hasil survey itu sendiri,,
Makmun mengatakan, dengan menyampaikan data tidak lengkap sehingga terbangun opini publik seolah olah itu merupakan hasil survey yang telah dilakukan terhadap seluruh masyarakat purworejo yang sudah punya hak pilih, jelas itu berpotensi membuat gaduh dan pembohongan publik,
Makmun juga mengatakan, tidak mempermasalahkan hasil survey dari LSI atau dari yang lain selama hasil survey itu dipaparkan kepada publik dengan melalui mekanisme yang benar dan netral, independen, tidak tendensius dan disampaikan ke publil iti oleh pihak pihak yang melakukan survey sendiri,
“Ya bagaimana mungkin hasil survey yang menyampaikan ke publik itu salah satu pihak dari jubir paslon 02, bukan dari LSI itu sendiri, bagaimana LSI itu menjaga netralitasnya, dan yang perlu saya sampaikan bahwa hasil survey itu untuk mengetahui progres dari hasil usahanya paslon terkait mana yang lebih kredibel tentunya nanti setelah penghitungan akhir, bukan untuk menghantam kubu paslon yang lain dengan membuat pernyataan pernyataan bernada merendahkan paslon yang lain, terang makmun,
Kemudian, makmun mengutip pemberitaan salah satu media online yang di paparkan oleh Juru bicaranya Paslon 02 secara utuh dengan judul “Paslon Yuli-Dion Unggul 69.6% Survey LSI, Yophi-Lukman 22.4%” sebagai berikut”…………
Paslon Yuli-Dion Unggul 69.6% Survey LSI, Yophi-Lukman 22.4%
_”‘Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis hasil survei terbaru terkait pemilihan langsung Bupati yang akan diadakan pada 27 November 2024 mendatang.”‘_
_”‘Survei ini menunjukkan bahwa kesadaran warga tentang pemilihan tersebut sudah sangat tinggi, mencapai 88.5%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Purworejo sangat antusias dalam menyambut pemilihan,”‘_
_”‘Muhamad Abdullah, Juru Bicara Tim Pemenangan Yuli-Dion, menyatakan dalam simulasi Top Of Mind, Yuli Hastuti (Bu Kelik) menjadi nama yang paling banyak disebut oleh responden dengan persentase 37.8%. “Diikuti oleh Yophi Prabowo dengan 13.2% dan Dion Agasi Setiabudi dengan 9.8%. Sementara itu, 38.6% responden belum menentukan pilihan mereka,” kata Abdullah Kamis (14/11/2024).”‘_
_”‘Pada simulasi surat suara dengan dua pasangan calon, pasangan Yuli Hastuti (Bu Kelik) dan Dion Agasi Setiabudi unggul dengan dukungan sebesar 69.6%.”‘_ _”‘Sementara pasangan Yophi Prabowo dan Lukman Hakim hanya mendapatkan dukungan sebesar 22.4%.”‘_
_”‘“Sisanya, sekitar 8%, merupakan massa mengambang yang belum menentukan pilihan,” kata Abdullah.”‘_
_'” Muhamad Abdullah, mengatakan bahwa popularitas merupakan faktor penting dalam politik elektoral.”‘_
_”‘“Tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Namun, populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif,” ujarnya.”‘_
_”‘Saat ini, Yuli Hastuti (Bu Kelik) sudah dikenal oleh 92.1% warga dan disukai oleh 91% dari yang mengenal namanya.”‘_ _”‘Dion Agasi Setiabudi dikenal oleh 79% warga dan disukai oleh mayoritas yang mengenalnya.”‘_
_”’ “Survei ini juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata citra personal Yuli Hastuti (Bu Kelik) lebih tinggi dibandingkan dengan Yophi Prabowo. Hal ini menunjukkan bahwa Yuli Hastuti memiliki keunggulan dalam hal citra personal yang positif di mata masyarakat,” kata Abdullah.”‘_
_”’Muhamad Abdullah menambahkan, pihaknya sangat bersyukur atas hasil survei ini. Namun, tim pemenagan Yuli-Dion tetap akan bekerja keras untuk memastikan kemenangan Yuli Hastuti dan Dion Agasi Setiabudi dalam pemilihan nanti. “‘_
_”‘“Tim pemenangan Yuli-Dion akan terus melakukan sosialisasi dan kampanye untuk meningkatkan dukungan dari masyarakat,” ujar Abdullah.”‘_
_”’Survei ini dilakukan di Kabupaten Purworejo pada periode 30 Oktober hingga 5 November 2024. Hasil survei ini kata Abdullah diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai preferensi pemilih menjelang pemilihan Bupati” ”’_…………..
Ketika ditanya berkaitan dengan isi pemberitaan itu makmun mengatakan ” sudah saya katakan mas, menurut saya bahwa menyampaikan hasil survey LSI tetapi yang menyampaikan ke publik kok dari pihak lain bukan pihak dari LSI sendiri dan di sampaikan secara tidak lengkap itu berpotensi melanggar hukum berkaitan dengan pembohongan publik, pungkas makmun.
#patrolisergapnews.id
(Surjono)
