Keluarga Besar Jaringan Anak Syuhada Aceh (JASA) Bersama Masyarakat Menyambut Peringatan Milad Ke-48

PATROLISERGAPNEWS.ID – Aceh – Keluarga besar Jaringan Anak Syuhada Aceh (JASA) Bersama masyarakat menyambut peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-48 pada Rabu 04/12/24 di Meunasah Desa Tanjong Raya Kecamatan Gandapura.

Ketua DPW Jasa Bireuen Mauliadi Sulaiman (35) dalam sambutannya Menegaskan bahwa peringatan Milad GAM hari ini merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan Aceh.

“Milad GAM adalah momen untuk mengenang perjuangan panjang para syuhada. Dengan mengenang sejarah, kita memperkuat identitas dan rasa kebersamaan sebagai masyarakat Aceh,” ujarnya.

Mauliadi menambahkan, peringatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai wujud penghormatan terhadap pengorbanan para syuhada.

“Melalui peringatan ini, kita ingin menanamkan semangat perjuangan kepada generasi muda Aceh agar terus berkontribusi membangun Aceh yang lebih baik,” jelasnya selaku Keuchik DesaTanjong Raya.

Selanjutnya koordinator Wilayah Bate ileek JASA Bireuen Syawal Fitra, S.Pd Membacakan siaran pidato amanat Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haythar
Sebagian dari generasi penerus para syuhada, Wali Nanggro mengingatkan pentingnya tanggung jawab moral untuk melanjutkan perjuangan mereka dan peringatan Milad GAM dapat menjadi inspirasi bagi anak muda Aceh untuk berkembang dan maju dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dari Partai Aceh 2024 adalah kunci memperkuat Aceh Save Governance dan Maju.

“Kami berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih terhadap peringatan hari-hari besar di Aceh, ini adalah bentuk penghargaan terhadap sejarah dan perjuangan rakyat Aceh,” ungkap Syawal FitraMilad GAM ke-48 di isi dengan Zikir dan Tasbih yang di pimpin langsung oleh Imum syik Mesjid Taqwa Gandapura Walet Burhan selaku Pimpinan Dayah Sirajul Huda Dama Kawan, serta santunan 10 orang anak yatim dari warga setempat dan Khanduri bersama para tamu undangan yang hadir menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan tali persaudaraan di Aceh.

Dalam sambutannya Muliadi optimistis bahwa Aceh dapat terus berkembang menjadi daerah yang maju dan sejahtera, sejak ditandatanganinya perjanjian damai antara Pemerintah Indonesia dan GAM pada tahun 2005, organisasi kemerdekaan tersebut telah membubarkan diri secara militer.

Namun, setiap tahunnya, peringatan Milad GAM pada tanggal 4 Desember tetap digelar sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan yang berakhir pada perdamaian di Bumi Aceh.

Perayaan peringatan Milad GAM ke 48 Tahun ini mengambil teka “Tadong beukong beu meuglong lagee geupula” di hadiri oleh Imum syik Mesjid Gandapura Walet Burhan, para Mukim se kecamatan Gandapura tokoh masyarakat Kecamatan, Desa dan puluhan anak-anak para Syuhada dan ratusan para undang laiinya serta pihak pengamanan baik dari Polres dan Kodim Bireuen.

#patrolisergapnews.id

(Fahkrurrazi Ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *