PATROLISERGAPNEWS.ID –
Tidak ada perselingkuhan atas dasar khilaf, karena selingkuh itu memang sengaja dan dilakukan secara sadar.
Perselingkuhan itu karakter dan penyakit, orang yang pernah berselingkuh ketika kita maafkan suatu saat pasti akan mengulangi hal yang sama lagi.
Dan ketika kita memaafkan dan menerima orang yang pernah berselingkuh kita harus siap juga menerima rasa sakit yang sama berulang kali.
“Yang kamu temui ia berselingkuh mungkin baru sekali ini, namun yang tidak kamu tau mungkin sudah sering.
Karena itu alasan kenapa orang yang sudah pernah berselingkuh sebaiknya jangan dipercaya, dan tidak usah diberi kesempatan, tidak usah ditahan, tidak usah diperjuangkan, akan tetapi sebaiknya kamu tinggalkan.
“Menurut psikologi, perselingkuhan adalah fenomena yang kompleks yang bisa dilihat dari berbagai perspektif, termasuk intensinya, motivasinya, dan dinamika emosinya.
Beberapa faktor psikologis yang bisa menjadi penyebab perselingkuhan, antara lain:
Kurangnya komitmen
Orang yang tidak memiliki komitmen yang kuat terhadap hubungannya, mungkin kurang peduli dengan konsekuensi perselingkuhan.
Narsisisme
Orang yang suka selingkuh biasanya memiliki kepribadian narsis, yang ditandai dengan sifat egois, serakah, dan kurangnya empati.
Balas dendam
Orang yang selingkuh mungkin melakukannya sebagai cara balas dendam setelah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pasangannya.
Harga diri
Orang yang selingkuh mungkin ingin membuktikan kepada pasangannya bahwa mereka menarik, sehingga merasa lebih berharga.
Hasrat biologis
Sistem kerja otak yang terkait dengan seks dan reproduksi bisa menjelaskan mengapa manusia mampu melakukan perselingkuhan.
Beberapa ciri-ciri orang yang berselingkuh, antara lain:
Sering berbohong
Perubahan kebiasaan, seperti gaya berpakaian, aroma parfum, atau gaya rambut
Sering bertengkar karena hal sepele Lebih cuek
Sering menghilang
Menjaga privasi, seperti menyembunyikan kata sandi HP
Suka menghabiskan waktu dengan teman lawan jenis
#patrolisergapnews.id#
