Kecamatan Kuala Rembuk Stunting Tahap Pertama Menuju Indonesia Emas Tahun 2025

PATROLISERGAPNEWS.ID – Bireuen – Dalam rangka percepatan penurunan stunting Pemerintah Kecamatan menggelar Rembuk Stunting Tahap pertama Tahun 2025 Tingkat Kecamatan dengan tema “Melalui Konvergensi pencegahan Stunting kita wujudkan Sumberdaya manusia yang unggul” di Aula Kantor Camat Setempat pada Selasa (11/02).

Pertemuan Rembuk Stunting Kecamatan dihadiri oleh Asistan III Setdakab Bireuen Azhari S.Sos, sekdis DPMG-PKB Bireuen Irmawati SP.M.Lingk, perwakilan Bappeda dan Dinkes Bireuen, Muspika Setempat Camat Kuala Erizal.S.TP, MM Kapospolsektor Aiptu Yusri, Danposrmil, Serma Mispul Duraini Kepala Puskesmas Kuala Asmaul Husna, para kader kesehatan desa, KUA Setempat, Para Keuchik se Kecamatan Kuala dan Pedamping Desa.

Camat Kuala Erizal.S.TP sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Kutablang membuka musyawarah rembuk dan mengajak kepada peserta untuk sama-sama terlibat dalam penanganan stunting harus diupayakan terintegrasi dari kecamatan sesuai dengan tugas dan fungsi kewenangan masing-masing.

“Saya berharap kepada semua para keuchik terutama desa Lokus Stunting untuk memperhatikan terhadap upaya dalam penanganan dan pencegahan, perhatikan Gizi dan juga kesejatan lingkungan dan pastikan Jamban sehat” harap Camat.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kuala Dr. Asmaul husna juga menyebutkan penanganan penurunan Stunting Harus dilakukan secara baik dan integratif antara institusi kesehatan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Keluarga Berencana (KB) penanggung jawab pelayanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat.

Stunting merupakan ancaman bagi generasi mendatang yang dapat terjadi akibat kekurangan gizi. Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dimulai dengan memperhatikan kesehatan anak perempuan sejak usia dini sebelum mereka memasuki masa kehamilan yang terus harus dipantau.

Kemudian untuk balita pastikan PMT penyuluhan PMT Pemulihan dapat sama-sama kita tingkatkan kerjasama Puskesmas dan kader desa serta harap kapus “Pastikan Asi eklusif Ibu hamil dan menjaga kesehatan lingkungan. Pastikan Cakupan bayi usia 6 bulan dalam mendapatkan ASI eklusif.

Kadis DPMG-PKB Bireuen Irmawati SP.M.Lingk dalam sambutannya juga menyebutkan rembuk stunting tahap pertama Tahun 2025 ini penting dalam memastikan kesehatan lingkungan.Pastikan layanan imunisasi dan asupan gizi lengkap terpenuhi juga kondisi jamban juga bagus dan juga pastikan posyandu optimal aktif, “posyandu Balita, lansia dan remaja, posyadu sudah bisa mendeteksi awal terhadap kondisi dan kerentanan semua penyakit, skrining Kesehatan awal di desa.

Asisten III Setdakab Bireuen Azhari S.Sos pada sambutannya Dalam percepatan penurunan stunting diikatakan, sehubungan dengan kewajiban Kabupaten Bireuen sebagai lokasi fokus dalam penurunan stunting untuk melakukan pemenuhan 8 aksi konvergensi penurunan stunting.
“Mari  bersama-sama bekerja dan bekerja sama sesuai dengan tugas pokok, fungsi serta kewenangan yang melekat pada kita,” ajaknya.

Disebutkan dengan adanya TPPS kecamatan menjadi wadah dan forum dalam percepatan penurunan stunting yang bertugas mengoordinasikan, menyinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di Kecamatan.

#patrolisergapnews id.

(fahkrurrazi Ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *