Kabupaten Sumba Timur Pada Umumnya Terkena Penyakit Virus Babi.

PATROLISERGAPNEWS.ID – NTT kabupaten sumba timur –  seluruhnya terkena virus babi. banyak sekali babi yang mati, hampir setiap rumah. dalam setiap tahun virus babi merajalela di kabupaten Sumba Timur dan bukan hanya Sumba Timur saja di Kabupaten lain pun juga tidak luput.

“Khususnya NTT virus babi tidak bisa di kendalikan walaupun di suntik atau di obati dari penyulu peternakan. namun tidak bisa di atasi, ketika saya konfirmasi Masyarakat NTT khususnya Kabupaten Sumba Timur hampir setiap rumah babinya mati.

Terkait pelayanan dari penyulu peternakan sudah tidak bisa juga untuk mengobati dan suntik di karnakan tidak mampu dengan penyakit babi yang hanya semenit langsung mati.

“Sebenarnya terkait babi dalam budaya adat istiadat Sumba pada umumnya babi adalah sebagai bukti untuk mempermudahkan Masyarakat dalam membantu sisi kekurangan apa saja, tapi mau bagaiman lagi Masyarakat pada umumnya pasrah karna hampir semua rumah babi mati.

penyebab flu babi (H1N1)?
Virus ini menyebar dari orang ke orang, Ketika seseorang batuk atau bersin, droplet akan menyebar ke udara, Anda dapat tertular infeksi saat menghirup virus, Anda juga dapat tertular infeksi saat menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Apa saja gejala flu babi (H1N1)?
Gejala flu babi (H1N1) mirip dengan gejala flu biasa, Gejalanya mungkin mulai muncul tiga hingga lima hari setelah terpapar virus.
Gejalanya mungkin meliputi:
Demam.
Menggigil.
Batuk.
Sakit tenggorokan.
Nyeri badan atau otot.
Sakit kepala.
Kelelahan.

“Gejala pada bayi dan anak-anak mungkin berbeda, Jika bayi atau anak Anak mengalami salah satu gejala berikut, segera hubungi penyedia layanan kesehatan:
Kesulitan bernafas, Kesulitan bangun tidur, Tidak minum cukup cairan, Demam disertai ruam, Kebingungan.

Bagaimana flu babi (H1N1) diobati?
Kebanyakan orang yang terkena flu babi (H1N1) yang sehat tidak memerlukan obat atau perawatan khusus. Jika Anda terkena flu babi, Anda harus:

Istirahatlah yang cukup.
Minum cairan. Makan makanan yang ringan. Tetap di rumah. Minum asetaminofen (Tylenol®) untuk menurunkan demam, meredakan nyeri dan rasa sakit.
Jika Anda sakit parah, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin akan meresepkan obat antivirus.

“Obat antivirus seperti oseltamivir (Tamiflu®) atau zanamivir (Relenza®) dapat membunuh virus, Obat-obatan ini dapat mempersingkat waktu sakit Anda dan membantu meredakan gejala-gejala Anda. Obat antivirus bekerja paling baik jika Anda mulai meminumnya saat gejala-gejala Anda mulai muncul.

Bagaimana flu babi (H1N1) dicegah?

“Cara mencegah tertular dan menyebarkan flu babi (H1N1) meliputi:
Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu saat bersin atau batuk. Kalau tidak punya tisu, bersin, atau batuklah ke siku Anda. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air. Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
Hindari orang yang sakit.
Tetaplah di rumah jika Anda sakit. Jangan berbagi barang pribadi seperti cangkir, sedotan, dan peralatan makan.

“Kebanyakan orang dapat melawan flu babi (H1N1) sendiri. Gejala H1N1 mirip dengan gejala flu biasa. Rata-rata, gejala berlangsung sekitar delapan hari. Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda jika gejala Anda berlangsung lebih lama atau memburuk, mereka akan memberi tahu Anda apakah Anda harus datang ke RS terdekat.

#patrolisergapnews.id
(Liputan Yusak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *