PATROLISERGAPNEWS.ID – Kuala Tungkal – Kekhawatiran mulai dirasakan warga RT 001 Jalan Kucrit, Parit 5, Dusun Sentosa, Kelurahan Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Pasalnya, tumpukan material proyek jerambah (jembatan kecil) di depan rumah warga telah hampir sepekan menumpuk, namun pengerjaan belum juga dimulai.
Material seperti pasir, batu, dan semen terlihat telah berada di lokasi, bahkan tali pengukur dan patok titik balok slop telah lama terpasang. Hal ini memicu keresahan masyarakat, terlebih beredar kabar bahwa proyek tersebut akan dialihkan ke lokasi lain.
Usman, warga setempat yang juga anggota Pemuda Pancasila (PP), menyampaikan kekhawatirannya. Menurutnya, pada tahun 2024 lokasi di depan rumahnya telah diukur oleh tim teknis, dengan panjang jerambah direncanakan sepanjang 13 meter.
“Jerambah beton yang ada saat ini tidak sampai ke depan rumah saya. Masih ada tiga rumah yang menggunakan jerambah kayu. Itu pun hasil swadaya kami bersama tetangga. Karena itu kami sangat berharap pembangunan jerambah ini benar-benar dilanjutkan di sini,” kata Usman kepada PATROLISERGAPNEWS.ID.
“Menurut Usman, keresahannya berawal dari pernyataan seorang warga lain kepada pekerja proyek yang menyebutkan bahwa pengerjaan jerambah akan dialihkan ke Jalan Masjid, bukan di Jalan Kucrit tempat tinggal mereka.
Padahal, kata Usman, jerambah beton di Jalan Masjid saat ini sudah melampaui bangunan masjid dan tidak ada lagi rumah warga di ujungnya. Sementara di Jalan Kucrit, masih banyak rumah warga yang menggantungkan akses pada jerambah kayu yang rawan dan kurang layak.
“Pelaksanaan proyek ini bersumber dari Dana APBD melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perakim),” jelas Usman.
Material proyek sudah menumpuk sejak hampir satu minggu terakhir, namun belum ada tanda-tanda dimulainya pembangunan.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak PATROLISERGAPNEWS.ID belum mendapatkan keterangan resmi dari instansi terkait. Papan informasi proyek juga belum terlihat terpasang di lokasi, sehingga menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat.
Warga berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian agar pembangunan jerambah benar-benar dilanjutkan sesuai rencana awal dan tidak dialihkan ke lokasi lain yang dinilai kurang prioritas.
( Reporter: Yatib | Kabiro Tanjab Barat )
