Kejari Batu Periksa 11 Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook Kemendikbudristek

PATROLISERGAPNEWS.ID – Batu – Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu melalui seksi Tindak Pidana Khusus memeriksa 11 orang saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019/2022.

Pemeriksaan berlangsung selama tiga hari, 13 hingga 15 Agustus 2025, di kantor Kejari Batu. Para saksi yang diperiksa berasal dari kalangan kepala sekolah tingkat SD hingga SMA di Kota Batu yang menerima bantuan perangkat Chromebook dari pemerintah.

Kasus ini merupakan bagian dari pemeriksaan nasional yang tengah dilakukan Kejaksaan Agung RI untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam pengadaan Chromebook secara masif. Kejari Batu diberi mandat untuk menelusuri proses distribusi dan pemanfaatan perangkat di wilayah hukumnya.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa perangkat telah diterima sekolah melalui Berita Acara Serah Terima (BAST) dan secara umum dalam kondisi layak pakai untuk mendukung pembelajaran. Namun, satu sekolah melaporkan sebagian perangkat mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan secara optimal.

“Pemeriksaan masih berlanjut sesuai arahan Kejaksaan Agung. Kami berkomitmen menyelesaikan kasus ini secara profesional, transparan, dan akuntabel demi penegakan hukum serta pengamanan aset negara di sektor pendidikan,” demikian pernyataan resmi Kejari Batu.

Kejari Batu memastikan akan menyampaikan perkembangan penyidikan kepada publik sesuai tahapan hukum yang berlaku.

Sebagai informasi, program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek bertujuan menyediakan perangkat teknologi untuk menunjang pembelajaran digital dan jarak jauh. Namun, proyek pengadaan Chromebook tersebut diduga sarat praktik korupsi, mulai dari mark-up harga hingga pengiriman barang tidak sesuai spesifikasi.

Kasus ini mendapat perhatian luas masyarakat mengingat besarnya anggaran pendidikan yang dikelola pemerintah pusat. Publik kini menanti kejelasan hasil pemeriksaan demi memastikan tidak terjadi penyelewengan dana pendidikan yang merugikan negara.

#patrolisergapnews.id

Sumber: Kejari Batu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *