PATROLISERGAPNEWS.ID – ACEH TAMIANG – Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Syaiful Syahputra, yang akrab disapa Gajah Keng atau Tok Keng, angkat bicara mengenai persoalan rumah tidak layak huni yang hingga kini masih menjadi keluhan masyarakat di berbagai pelosok Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang.
Tok Keng, yang saat ini menjabat sebagai Datok Penghulu Aceh Tamiang, mengungkapkan bahwa dirinya kerap menerima laporan dan keluhan dari warga terkait masih banyaknya masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni.
“Selama saya menjabat sebagai Datok Penghulu, banyak masyarakat yang mengadu bahwa kondisi rumah mereka jauh dari kata layak. Padahal setiap tahun ada program bantuan perumahan, tetapi banyak warga yang belum merasakan manfaatnya,” ujarnya, Sabtu (13/09/2025).
Pria kelahiran Desa Beurandang Asan, Kecamatan Lhok Sukon, Aceh Utara, ini menceritakan perjalanan hidupnya. Ia bergabung dengan GAM pada tahun 1990 di Aceh Utara dan aktif hingga tercapainya perdamaian melalui perjanjian MoU Helsinki.
“Dalam struktur GAM, ia terakhir menjabat sebagai Kapolda GAM Aceh Tamiang. Setelah damai, Tok Keng memilih jalur politik lokal dan sejak 2020 dipercaya masyarakat untuk memimpin sebagai Datok Penghulu Aceh Tamiang.
Menurutnya, masalah rumah tidak layak huni sudah lama menjadi perhatian masyarakat, namun hingga kini penanganannya belum maksimal.
“Setiap tahun ada program bantuan perumahan di seluruh kabupaten di Aceh, tapi faktanya masih banyak warga Aceh Tamiang yang belum mendapatkan haknya. Kami berharap Pemerintah Aceh dapat mengambil langkah tegas agar seluruh masyarakat bisa merasakan kesejahteraan,” tegasnya.
Tok Keng juga menyampaikan apresiasi kepada tokoh Aceh di Malaysia, Teungku Ricki, mantan Ketua Persatuan Perantau Aceh Malaysia (PPAM), yang dinilainya memiliki komitmen besar dalam membantu masyarakat Aceh Tamiang. “Kami berterima kasih atas kepedulian para perantau yang terus mendukung masyarakat di kampung halaman,” tambahnya.
Ia berharap Pemerintah Aceh bersama Dinas Perumahan Rakyat segera menuntaskan persoalan ini. “Dengan usaha bersama, kami yakin masalah rumah tidak layak huni dapat diselesaikan, sehingga rakyat Aceh Tamiang bisa menikmati kehidupan yang lebih sejahtera,” pungkas Tok Keng.
( Robet )