PATROLISERGAPNEWS.ID – Purworejo – Dugaan bullying dan pungutan liar (pungli) di SMP Negeri 3 Purworejo yang mencuat dan menjadi perhatian media nasional, mendorong DPRD Kabupaten Purworejo untuk menerima audiensi dari berbagai pihak. Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara, keluarga korban, perwakilan masyarakat, serta Ketua LSM Temperak turut hadir dalam audiensi yang berlangsung pada Kamis, 24 Oktober 2025.
Audiensi ini diterima langsung oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Purworejo, Agus Ari Setiadi, S.Sos., didampingi oleh staf sekretariat, Bambang Setyo Budoto, S.Sos., di ruang sekretariat DPRD. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan keseriusan dalam menanggapi isu yang meresahkan dunia pendidikan tersebut.
Ketua LPKSM Kresna Cakra Nusantara, Sugiono, SH, menyampaikan aspirasi dan harapan agar DPRD Purworejo dapat mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan ini. “Kami berharap DPRD dapat menjadi mediator yang efektif antara pihak sekolah, dinas pendidikan, dan masyarakat, sehingga tercipta solusi yang adil dan transparan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LSM TAMPERAK Sumakmun, menambahkan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan dan pengawasan terhadap proses penyelesaian kasus ini. “Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, demi terciptanya lingkungan pendidikan yang bersih dari segala bentuk kekerasan dan praktik pungli,” tegasnya.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Purworejo, Agus Ari Setiadi, S.Sos., menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan dan aspirasi yang disampaikan. “Kami akan berkoordinasi dengan komisi terkait di DPRD untuk memanggil pihak-pihak yang terlibat, guna mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat. DPRD Purworejo berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara serius dan profesional,” ungkapnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengungkap fakta dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi dugaan bullying dan pungli di SMP Negeri 3 Purworejo, sehingga menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan berkualitas bagi seluruh siswa.
(Anif)
