PATROLISERGAPNEWS.ID – BIREUEN – Satu jembatan permanen ukuran 8 x 6 meter di perbatasan Desa Hagu dan Desa Lawang, Kecamatan Peudada, kabupaten Bireuen, sekitar 2,5 Km arah selatan Keude Peudada Bireuen, putus total dan ambruk ke dasar anak sungai, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Senin (6/1/2025), setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Selain jembatan penghubung warga Desa Lawang ke Peudada, Kabupaten Bireuen itu, dua sisi tebing anak sungai Hagu tersebut juga abrasi, satu rumah konstruksi permanen juga terancam ambruk.
Satu jembatan permanen ukuran 8 x 6 meter di perbatasan Desa Hagu dan Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, putus total dan ambruk ke dasar anak sungai.
Musibah ini terjadi sekitar Senin (6/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Jembatan itu persisnya sekitar 2,5 KM arah selatan Keude Peudada, Kabupaten Bireuen.
Selain jembatan penghubung warga Desa Lawang ke Peudada, Kabupaten Bireuen itu, dua sisi tebing anak sungai Hagu tersebut juga abrasi, satu rumah konstruksi permanen juga terancam ambruk.
Bahkan bagian dapur sudah ambruk ke anak sungai. Awak media Patrolisergapnews.id memantau puluhan warga Lawang bersama sepeda motor berada di sebelah selatan jembatan tersebut.
Sedangkan puluhan warga Desa Hagu dan warga desa lainnya berada di sebelah utara jembatan tersebut. Masyarakat tidak bisa melintas, kecuali turun ke anak sungai dengan jalan kaki untuk menyeberang, sepeda motor sama sekali tidak bisa melintas.
Selain ambruk satu jembatan, tebing sungai sepanjang hampir 500 meter juga abrasi dihantam derasnya air sungai tersebut. Pipa saluran PDAM untuk warga Lawang tembus ke Jeunieb juga patah dan rusak, distribusi air bersih terganggu.
Pj Keuchik Lawang, M Akmal (50) mengatakan, sekitar pukul 03.15 WIB dini hari, Senin (6/1/2025), satu jembatan penghubung antara Desa Hagu dan Lawang putus total.
Penyebabnya karena tergerus hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
#patrolisergapnews.id
(Agung HArry)
