Gugat Harta Gono-Gini, Kuasa Hukum Gideon Tengker Tegaskan Tak Ada Masalah dengan Anak

PATROLISERGAPNEWS.ID
Kuasa hukum Gideon Tengker, Erles Rareral, S.H., M.H., mengungkap perkembangan terbaru terkait gugatan harta gono-gini yang diajukan kliennya terhadap mantan istri, Rieta Amalia. Gugatan ini menyoroti ketidakterbukaan dalam pengelolaan harta bersama setelah perceraian, bukan konflik personal dengan anak-anak, termasuk artis terkenal Nagita Slavina.

“Puji Tuhan, semuanya berjalan baik. Pertemuan kemarin antara Om Gideon dan anak serta cucunya berlangsung hangat. Namun, Om Gideon menegaskan bahwa permasalahan bukan dengan anak, tapi dengan mantan istrinya, Rieta Amalia,” ujar Erles kepada awak media Patrolisergapnews.id saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/6).

Menurut Erles, kliennya merasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam proses pembagian harta bersama, bahkan tidak diberi tahu bahwa Rieta telah menikah lagi. Padahal, hingga kini proses pembagian harta tersebut belum diselesaikan.

“Om Gideon cukup kecewa. Ia mempertanyakan pengelolaan harta, termasuk harta warisan orang tua beliau yang disebut-sebut dikelola oleh Ibu Rieta. Tanpa pemberitahuan, ternyata Rieta sudah menikah lagi, padahal pembagian harta bersama belum dilakukan,” tambah Erles.

Erles juga menyebut bahwa sebagian dana dalam pesta pernikahan dan resepsi Rieta pasca-perpisahan diduga berasal dari harta yang belum dibagi secara adil.

Di sisi hukum, laporan Gideon Tengker di Polda Metro Jaya tetap bergulir. Salah satu fokus utama penyelidikan adalah dugaan penggunaan surat palsu yang berkaitan dengan pengelolaan aset.

“Menurut informasi yang kami terima, dalam waktu dekat pihak-pihak terkait akan kembali dipanggil oleh penyidik. Dugaan penggunaan surat palsu ini sangat serius dan harus diungkap siapa yang membuat dan siapa yang menyuruh,” tegas Erles.

Nama-nama seperti Caca dan Putri, anak kedua dan ketiga dari pernikahan Gideon dan Rieta, juga sempat muncul dalam pemeriksaan terkait dugaan surat palsu tersebut. Namun, hingga kini belum ada klarifikasi atau permintaan maaf dari pihak yang diduga terlibat.

Meski proses hukum tengah berjalan, pihak Gideon masih membuka ruang untuk mediasi. Erles menegaskan bahwa kliennya tetap ingin menjalin hubungan baik dengan anak-anak dan cucunya.

“Om itu orangnya sangat terbuka, tapi tetap ingin ada kejelasan. Kejujuran menjadi hal utama di sini. Ia ingin tahu siapa yang berinisiatif membuat surat palsu tersebut. Harapannya, akhir bulan ini sudah ada titik terang atas laporan yang sedang berjalan,” tutup Erles.

( Agung Harry F/Akbar )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *