PATROLISERGAPNEWS.ID – Kuala Tungkal – Proyek pembangunan drainase di Jalan Bhayangkara RT 22 dan RT 14, tepatnya di Jalan Hidayat, tengah menjadi sorotan masyarakat. Pekerjaan yang dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2025 dengan pagu dana sebesar Rp299.945.000 itu dinilai tidak sesuai standar teknis pelaksanaan di lapangan. Sabtu (12/07).
Proyek dengan volume pekerjaan sepanjang 110 meter dan lebar 1 meter ini terkesan dikerjakan asal jadi. Berdasarkan pantauan Tim Media dilokasi, pengecoran dinding drainase dilakukan tanpa menggunakan mal atau cetakan penahan beton, yang seharusnya menjadi bagian penting dalam menjaga bentuk dan kekuatan struktur drainase.
Lebih parah lagi, proses pengecoran dilakukan dalam kondisi saluran masih tergenang air. Hal ini sangat disayangkan karena air yang bercampur dalam adonan beton terlebih jika mengandung kadar asam atau air asin dapat menyebabkan kurangnya ketahanan kualitas beton, bahkan berisiko membuat struktur cepat keropos dan tidak bertahan lama.
Kondisinya sangat memprihatinkan. Beton dicor langsung di genangan air tanpa penahan. Ini jelas tidak sesuai prosedur,” ujar salah satu warga setempat yang menyaksikan langsung kegiatan tersebut.
Masyarakat meminta kepada pihak dinas terkait, dalam hal ini instansi teknis lainnya, agar segera turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan memberikan arahan terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Hal ini penting untuk memastikan apakah kualitas pekerjaan tersebut layak dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Pembangunan drainase seharusnya menjadi solusi jangka panjang terhadap persoalan genangan dan banjir lokal. Namun jika dikerjakan dengan asal-asalan, dikhawatirkan justru menimbulkan kerugian di kemudian hari baik bagi pemerintah maupun masyarakat.
“Saat konfirmasi camat Tungkal Ilir efendi guna mempertanyakan pekerjaan melalui WhatsApp mengatakan, hubungi pak lurah Tungkal lll aja,” tegas nya Camat Pendi.
Saat menghubungi pak lurah Tungkal lll melalui WhatsApp tidak ada respon atau tanggapan sama sekali seolah bungkam.cuma di lihat cat saya melalui WhatsApp.
Setelah malam nya
Pukul 18. 23wib, lurah menghubungi saya melalui WhatsApp mengarahkan ke konsultan, kirim kan no WhatsApp konsultan, dengan tujuan suruh pada saya konfirmasi kepada konsultan untuk memperoleh keterangan pekerjaan tersebut.
Lanjut saya sms melalui WhatsApp terhadap konsultan, hanya dilihat aja cat saya dengan tanda contreng biru dua, tidak ada tanggapan dari konsultan, malah sms saya setelah dilihat lngsung diblokir konsultan.
Terus lanjut saya komunikasi lagi sama lurah Tungkal lll, jawab lurah, hubungi aja RT salim,
terus saya jawab, semesti pak lurah yang menghubungi salim, karena salim bawahan pak lurah, gak semesti nya saya menghubungi dia, tegas saya.
Jawab lurah, ia bang nanti saya hubungi salim, ungkapnya.
Sampai saat berita ini di naikan, belom ada keterangan dari lurah, jawaban dari Salim yang sebagai pelaksana kegiatan pekerjaan tersebut.
Reporter: Rusdiansyah.