Kontroversi Gol Offside, Laga Semifinal Peudada Cup II Alga FC vs Blang Bladeh FC Ditunda

PATROLISERGAPNEWS.ID – BIREUEN – Bentrok Alga FC vs Blang Bladeh Selection Fc pada semifinal Tarkam Semi Open Piala Peudada Cup II, di Lapangan Pulo Keude Peudada, Senin (29/09/25) sore, masih ditunda untuk sementara.

Penundaan ini terjadi setelah muncul kontroversi gol kedua yang dicetak pemain Alga FC pada menit ke 19 babak pertama. Kontroversi ini berkaitan dengan sudah masuk bola kegawang Blang Bladeh FC dengan menandai peluit wasit dengan gerakan tangan pertanda gol.

Hal itu, Pemain Blang Bladeh FC dan juga menajer tim, tak terima dengan peluit wasit yang bahwa bola tersebut sah dijadikan Gol kedai buat Alga FC, ia menilai ada sedikit kejanggalan, dan memastikan hingga memprotes yang bahwa pada saat itu, pemain Alga FC dalam posisi Opside. Nah diketahui, sejatinya para pemain sebelumnya berjalan sengit. Kedua tim silih berganti melakukan serangan.

Usai gol dianggap oleh Wasit yang bahwa itu gol, spekulasi dari para suporter terus memanas, hingga terlihat para suporter yang berpihak pada Blang Bladeh FC, kembali menebar suara-suara dengan kata-kata tidak sehat, termasuk adanya praduga terhadap wasit yang bahwa wasit diduga berpihak sebelah.

Meranjak dari situasi yang terjadi dilapangan, tim media patrolisergapnews.id Zulfikar terus memantau situasi terjadi dilapangan Keude Peudada, alahmdulillah ketegangan yang menyebabkan sedikit kontroversi berhasil dilerai oleh pihak keamanan dari Polsek Peudada, Termasuk Polsek sendiri ikut membantu melerai kekisruan para suporter dari Blang Bladeh FC, yang hendak memicu komplik protes gol terhadap keputusan wasit.

Saat ditanya media kepada salah satu suporter dari Blang Bladeh FC, kenapa ini bisa terjadi..? Ianya menjawab, kami meras curiga, hakim garis mengatakan yang bahwa itu goltersvwut Opside, sementara saat dipanggil untuk memberi kejelasan didalam lapangan depan panitia, ianya sudah berbalik pengakuannya. Disitulah kami curiga, ada apa dengan wasit? Hingga para pendukung tim Blang bladeh FC ramai-ramai bersuara dan protes keras.

Manager Tim Blan Bladeh FC yang dipimpin oleh Keuchik Azmi, ianya berpendapat yang bahwa kami tetap pada keputusan bersama tim, gol tersebut Opside dan tidak kami anggap gol, bila wasit nanti bersama pihak askab PSSI, mengambil keputusan dibalik dari itu, kami belum bisa berkomentar banyak.

Namun kami tetap pada prinsipnya, bila diakui gol tersebut tidak sah, dan siap bermain kembali berdasarkan sisa menitnya. Untuk itu kami ingatkan pihak askab bijak dalam mengambil keputusan, akibat tidak sependapat wasit hakim garis inilah yang terjadi hari ini.” Ujarnya.

Sementara dari Menager tim Alga FC, Adnan yang bias dipanggil Kapo’n, ianya tetap mengacu pada putusan wasit, jadi bila hal itu kembali dianulir oleh wasit yang bahwa itu tidak gol, kami tetap pada prinsipnya “Peluit wasit dengan pergerakan tangan pertanda Gol” itu salah satu kunci bagi kami siap pertahankan tim. Kami tetap gol itu sah.” Terangnya.

Setelah pemain menunggu hasil protes dari Menager tim, hasilnya belum jelas hingga diunumnya ditunda menunggu hasil keputusan askab.

Penundaan keputusan itu belum diketahui lama atu tidak. Bahkan di pihak panitia memberi sinyal melalui mic, yang bahwa bila pertandingan dilanjutkan Besok, Para superter Gratis nonton, tanpa tiket.

Keputusan itu, diambil panitia usai rapat internal ditengah kontroversi terkait hasil keputusan belum ada titik temu, pertandingan antara kedua tim tersebut.

Patrolisergapnews
Zulfikar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *